ngehitsnow.id – Diet carnivore, yang belakangan ini cukup kontroversial, hanya mengandalkan produk hewani sebagai sumber makanan. Ini adalah pola makan yang semakin populer di kalangan mereka yang peduli terhadap kesehatan.
Apa Itu Diet Carnivore?
Diet carnivore merupakan pola makan ekstrem yang hanya memperbolehkan konsumsi daging dan produk hewani lainnya seperti telur dan susu. Konsep diet ini sangat bertolak belakang dengan banyak pola makan sehat yang mengutamakan sayuran dan buah-buahan.
Para penganut diet ini percaya bahwa menghindari karbohidrat serta bahan nabati dapat membantu dalam menurunkan berat badan, meningkatkan energi, dan berpotensi menyembuhkan beberapa penyakit tertentu.
Manfaat yang Diajukan
Salah satu manfaat yang paling sering diclaim oleh para pendukung diet carnivore adalah kemudahan dalam menurunkan berat badan. Banyak individu mengaku berhasil menurunkan berat badan hanya dengan mengandalkan konsumsi daging tanpa bahan tambahan lainnya.
Secara teknis, diet ini dapat menyediakan kadar protein yang tinggi serta lemak sehat yang dapat mendukung kesehatan otot dan meningkatkan energi. Meski demikian, penting untuk meninjau risiko yang mengintai dari pola makan yang terbatas ini.
Risiko Kesehatan dan Pandangan Ilmiah
Ilmuwan serta ahli gizi memberikan peringatan bahwa diet carnivore bisa berpotensi menyebabkan kekurangan beberapa nutrisi penting, seperti serat, vitamin C, dan sejumlah mineral. Kekurangan serat, khususnya, dapat mengganggu kesehatan pencernaan dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.
Selain itu, ada kekhawatiran mengenai meningkatnya risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 akibat tingginya asupan lemak jenuh serta kolesterol dari daging merah. Sejumlah penelitian pun menunjukkan adanya hubungan antara pola makan tinggi daging dan peningkatan risiko penyakit kronis.
