ngehitsnow.id – Stevens-Johnson Syndrome (SJS) merupakan kondisi medis yang tergolong langka, tetapi bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat. Banyak orang yang belum sepenuhnya memahami tentang penyakit ini, padahal dampaknya bisa sangat serius.
SJS dapat dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk obat-obatan tertentu, infeksi, atau reaksi alergi. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal dari SJS agar bisa mendapatkan perawatan yang sesuai.
Apa Sebenarnya Stevens-Johnson Syndrome?
Stevens-Johnson Syndrome adalah reaksi berbahaya yang memengaruhi kulit dan membran mukosa. Ini ditandai dengan munculnya bercak kemerahan, lecet, dan bahkan pengelupasan kulit yang parah.
Penyakit ini bisa muncul akibat konsumsi obat tertentu, seperti antibiotik, antiepilepsi, atau obat anti-inflamasi. Selain itu, infeksi virus, seperti herpes, juga bisa menjadi penyebab yang tak terduga.
Ciri-ciri dan Gejala Stevens-Johnson Syndrome
Awalnya, penderita SJS mungkin mengalami gejala seperti demam, nyeri tubuh, serta tanda-tanda mirip flu. Setelah itu, ruam berwarna merah bisa muncul pada bagian tubuh tertentu dan cepat berkembang menjadi lepuh.
Lepuhan ini dapat mengakibatkan perdarahan serta kerusakan kulit yang serius, termasuk masalah di area mata dan mulut. Tanpa pengobatan yang tepat, kondisi ini bisa berbahaya dan mengancam nyawa.
Langkah-langkah yang Harus Diambil jika Mengalami Gejala
Ketika Anda merasakan gejala yang tidak biasa, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan meninjau riwayat pengobatan untuk menetapkan penyebab gejala.
Perawatan SJS sering memerlukan perawatan di rumah sakit, dengan fokus pada penghapusan penyebab, pengelolaan gejala, serta menjaga hidrasi pasien.
Upaya Pencegahan Stevens-Johnson Syndrome
Mencegah SJS dimulai dengan memahami riwayat alergi terhadap obat-obatan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan baru, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi atau SJS.
Juga sangat penting untuk mengenali gejala awal dengan cepat dan bertindak secepatnya agar terhindar dari komplikasi yang lebih serius.
