ngehitsnow.id – Weton adalah bagian penting dari budaya Jawa, sering dikaitkan dengan nasib dan keberuntungan seseorang. Istilah ini masih banyak dibahas dalam konteks jodoh, rezeki, dan kemujuran seseorang.
Tidak hanya sekadar mitos, weton dianggap memberikan pandangan tentang karakter dan jalan hidup individu. Tradisi ini tetap lestari dari masa ke masa, mendapat tempat dalam kehidupan orang Jawa hingga hari ini.
Pengertian Weton dan Sejarahnya
Weton adalah sistem penanggalan dalam budaya Jawa yang terdiri dari dua elemen: hari dalam seminggu dan pasaran, yaitu lima hari tradisional. Sistem ini merupakan kombinasi dari kalender Saka dan kalender Islam.
Sejak zaman kerajaan Mataram, weton telah dijadikan pedoman untuk berbagai keperluan karena dianggap menentukan hari baik dan buruk. Dalam sejarah, banyak tokoh Jawa yang menggunakan weton untuk mengambil keputusan penting.
Weton dan Aspek Kehidupan Sehari-hari
Banyak orang Jawa percaya bahwa weton berpengaruh pada kehidupan sehari-hari, termasuk pekerjaan, jodoh, dan kesehatan. Misalnya, kecocokan pasangan sering kali ditentukan berdasarkan weton dalam pernikahan tradisional.
Selain perjodohan, weton juga berkaitan dengan karier dan keuangan, dipercaya membawa keberuntungan dan kesejahteraan ekonomi. Kemampuan seseorang dalam menjalani hidup sering kali diasosiasikan dengan hari kelahirannya sesuai dengan weton.
Mitos dan Realitas Seputar Weton
Meski dipercaya banyak orang, pandangan skeptis juga menganggap weton sebagai mitos dan superstisi semata. Beberapa ahli budaya menekankan perlunya bukti empiris yang kuat untuk mendukung klaim ini.
Namun, weton tetap menjadi bagian integral dari kebudayaan Jawa dan identitas budaya. Tradisi ini diwariskan turun-temurun dan masih dipraktikkan dalam keseharian masyarakat sebagai penghormatan terhadap leluhur.