ngehitsnow.id – Bintang-bintang NBA kerap terlihat melakukan aksi-aksi gemilang di lapangan, dan salah satu strategi utama mereka adalah ‘iso play’. Teknik ini memberi pemain kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka secara maksimal dalam menyerang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu ‘iso play’, cara kerjanya, serta alasan di balik pilihannya oleh para pemain bintang seperti LeBron James dan Kevin Durant dalam meraih kemenangan.
Definisi dan Cara Kerja ‘Iso Play’
‘Iso play’, atau isolasi, adalah sebuah taktik permainan di mana seorang pemain mengambil kontrol penuh atas bola dan berusaha mencetak poin secara mandiri.
Teknik ini sering kali digunakan saat tim dihadapkan pada situasi yang membutuhkan kreativitas dan keberanian, terutama ketika waktu pertandingan semakin menipis.
Ketika menjalankan ‘iso play’, pemain biasanya menyerang lawan secara langsung, dengan memanfaatkan crossover, gerakan putaran, atau langkah dramatis untuk menciptakan ruang tembakan.
Tim akan menyesuaikan formasi untuk mengeksploitasi pemain defensif yang lemah, sehingga memberikan kesempatan bagi pemain unggulan untuk bermain lebih leluasa.
Alasan Pemain Bintang Memilih ‘Iso Play’
Pemain-pemain superstar NBA, seperti James Harden, seringkali mengandalkan ‘iso play’ untuk mengeksploitasi kelemahan dalam pertahanan lawan.
‘Iso play’ juga cenderung lebih efektif ketika tim lawan memiliki pemain bertahan yang stres atau pada saat-saat genting menjelang akhir pertandingan.
Tim-tim dengan jam terbang tinggi saat ini lebih memilih untuk memercayakan momen-momen krusial kepada pemain-pemain bintang mereka dan membiarkan mereka mengeksplorasi strategi permainan.
Keuntungan dari teknik ini adalah setiap poin yang berhasil dicetak tak hanya menambah angka, tetapi juga bisa memberikan momentum besar bagi sebuah tim, terutama di babak playoff yang intens.
‘Iso Play’ dalam Strategi Tim
Namun, meskipun ‘iso play’ merupakan teknik individual, keberhasilannya sangat bergantung pada dukungan dari seluruh tim.
Rekan-rekan satu tim harus bersiap untuk ‘menarik’ perhatian pertahanan atau menciptakan jalur bagi penyerang saat dibutuhkan.
Beberapa pelatih mengintegrasikan filosofi ‘iso play’ ke dalam permainan tim mereka dengan memberikan penekanan pada pemain unggulan yang memiliki potensi tinggi untuk mencetak angka.
Meskipun demikian, ‘iso play’ dapat menjadi pedang bermata dua: jika tidak dilakukan dengan baik, dapat membuat tim kehilangan organisasi dan mudah terbaca oleh lawan.
