ngehitsnow.id – Pendakwah Khalid Basalamah memberikan klarifikasi setelah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengungkap informasi mengenai dugaan korupsi kuota haji. Ia menegaskan bahwa kehadirannya di KPK adalah sebagai bentuk ketaatan selaku warga negara dan praktisi di bidang haji dan umrah.
Khalid menjelaskan bahwa ia hadir di KPK bukan sebagai tersangka, melainkan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai haji dan kuota haji. Dalam video yang diunggah di akun Youtube resminya, ia menyampaikan pentingnya menyikapi berita dengan bijak.
Kehadiran Khalid Basalamah di KPK
Khalid Basalamah menjelaskan bahwa kedatangannya di KPK merupakan kewajiban sebagai warga negara. Ia mengaku siap memberikan informasi mengenai haji dan kuota haji sesuai permintaan KPK.
Dalam suatu video, Khalid menyatakan, “Pada saat teman-teman KPK meminta saya untuk datang, saya datang sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah. Dan itu adalah kewajiban untuk saya datang.”
Beliau juga menekankan bahwa kehadirannya bukan sebagai tersangka dalam isu korupsi, mengingat posisinya sebagai praktisi yang mengelola travel umrah dan haji.
Penjelasan Tentang Perannya
Khalid menegaskan bahwa perannya dalam kasus ini terbatas pada penyediaan informasi yang dibutuhkan oleh KPK. “Apa yang mereka butuhkan informasi, kami sampaikan, sebatas itu. Jadi tidak ada hubungannya antara saya dengan korupsi itu ya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa dirinya bukanlah Menteri Agama atau mantan pejabat Kementerian Agama yang menangani masalah kuota haji, melainkan hanya seorang praktisi di lapangan.
Khalid juga berharap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi, terutama yang berkaitan dengan dugaan korupsi.
Respon Terhadap Pemberitaan Media
Khalid Basalamah mengungkapkan keprihatinan atas cara media memberitakan kasus ini. “Sudah ada yang buat karikatur seperti saya sudah diborgol. Ada yang ini dan itu. Ya ini kebutuhan gitu ya,” ujarnya.
Ia mengharapkan media untuk lebih bertanggung jawab dan menyampaikan informasi yang akurat. “Saya berharap media dapat menyajikan informasi yang benar dan edukatif, bukan sekadar provokasi yang melemahkan persatuan bangsa,” kata Khalid.
Khalid juga menekankan pentingnya bagi umat Islam untuk tidak mudah terpengaruh terhadap berita yang tidak jelas kebenarannya, merujuk pada Surah Al-Hujurat ayat 6.