ngehitsnow.id – NASA baru-baru ini mengungkap temuan menarik tentang badai geomagnetik yang terjadi dua dekade lalu, yang merupakan salah satu yang terbesar dan berpotensi mengganggu sistem kelistrikan di seluruh dunia.
Dalam laporan tersebut, para peneliti memperingatkan bahwa badai geomagnetik dapat menimbulkan risiko besar, terutama bagi infrastruktur elektrifikasi yang sangat bergantung pada sistem satelit dan komunikasi.
Apa Itu Badai Geomagnetik?
Badai geomagnetik merupakan fenomena yang terjadi ketika aliran partikel bermuatan dari matahari, yang dikenal sebagai angin solar, bertabrakan dengan medan magnet bumi.
Ini dapat menyebabkan variasi dalam medan magnet bumi, yang berpotensi mendampak teknologi modern secara signifikan.
Bukan hanya satelit yang terpengaruh, tetapi juga pemadaman listrik yang luas dan gangguan pada sistem navigasi serta komunikasi.
Dalam skala yang lebih besar, badai geomagnetik berpotensi membentuk risiko bagi pesawat terbang dan misi luar angkasa.
Dampak Terbesar Badai Geomagnetik 20 Tahun Lalu
Para peneliti menganggap badai geomagnetik tahun 2003 sebagai salah satu yang paling merusak dalam sejarah.
Selama periode tersebut, banyak satelit mengalami gangguan, dan terdapat laporan mengenai pemadaman listrik di beberapa wilayah.
Catatan NASA menunjukkan bagaimana infrastruktur yang semakin terhubung dapat terpengaruh, mengindikasikan sistem kelistrikan negara-negara mengalami risiko kerusakan yang signifikan.
Waspadai Masalah di Masa Depan
Peneliti di NASA menekankan pentingnya untuk mengantisipasi ancaman badai geomagnetik di masa yang akan datang.
Mereka merekomendasikan agar sistem kelistrikan dan teknologi komunikasi memperkuat pertahanan untuk meminimalkan potensi kerusakan.
Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, semua pihak perlu menyadari risiko ini dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik.
