ngehitsnow.id – Tragedi jatuhnya pesawat Air India pada Sabtu, 14 Juni 2025, mencatatkan 279 korban jiwa, sebagian besar berasal dari penumpang. Insiden mengenaskan ini terjadi di kawasan permukiman dekat Bandara Ahmedabad pada Kamis, 12 Juni 2025.
Dari jumlah tersebut, 39 orang dilaporkan adalah mereka yang berada di darat saat kecelakaan terjadi. Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang menuju bandara Gatwick London ini hanya menyelamatkan satu dari 242 penumpangnya.
Rincian Korban dan Penumpang
Air India mengkonfirmasi bahwa dari 242 penumpang dalam pesawat, hanya satu orang yang berhasil selamat. Dari total penumpang, tercatat ada 217 orang dewasa, 11 anak-anak, dan dua bayi, serta 12 orang di antaranya adalah awak pesawat.
Dari total penumpang, 169 merupakan warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada. Kecelakaan ini menambah daftar panjang kejadian tragis dalam dunia penerbangan yang mencuri perhatian internasional.
Kotak Hitam Ditemukan
Otoritas penerbangan India berhasil menemukan salah satu dari dua kotak hitam pesawat yang jatuh. Menurut laporan The Hindustan Times, kotak hitam tersebut ditemukan di bagian belakang pesawat dan telah diamankan dengan baik.
Sumber dari media India menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India sedang mempersiapkan peralatan untuk menganalisis rekaman dari kotak hitam tersebut. ‘Sementara itu, kotak hitam kedua yang berada di bagian depan pesawat belum ditemukan,’ tambah sumber itu.
Penyelidikan Lanjutan
Kotak hitam adalah perangkat yang merekam data penerbangan dan percakapan di kokpit, dirancang untuk bertahan terhadap benturan keras dan kebakaran. Para ahli percaya bahwa rekaman dari kotak hitam dapat memberikan informasi penting terkait penyebab kecelakaan.
Kecelakaan pesawat ini tercatat sebagai salah satu bencana pesawat paling mematikan di abad ke-21 dan menimbulkan banyak perhatian di seluruh dunia. Angka kematian yang tinggi membuat banyak pihak berkomitmen untuk mencari tahu lebih lanjut tentang penyebab insiden ini.
