Mengenal Rasa Sakit Setelah Workout: Tanda Kekuatan atau Berisiko Cedera?

Mengenal Rasa Sakit Setelah Workout: Tanda Kekuatan atau Berisiko Cedera?

ngehitsnow.id – Sesudah sesi workout yang berat, merasa sakit di seluruh tubuh adalah hal yang umum dialami. Rasa sakit ini, yang sering disebut sebagai DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness), bisa menimbulkan kebingungan bagi banyak orang.

Apa Itu Rasa Sakit Setelah Workout?

Rasa sakit setelah workout biasanya muncul antara 24 hingga 48 jam setelah aktivitas fisik yang intens. Proses ini, dikenal sebagai DOMS, merupakan reaksi alamiah otot saat mengalami ketegangan dan robekan jaringan akibat kerja keras yang lebih dari biasanya.

Walaupun rasa sakit ini bisa menyiksa, sebenarnya ini pertanda baik bahwa otot kita sedang dalam proses pemulihan dan penguatan. Namun, pembedaan antara rasa sakit normal dan rasa sakit akibat cedera sangatlah penting.

Jika kamu merasakan pembengkakan atau ketidakmampuan untuk bergerak, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Mengabaikan gejala ini bisa berpotensi memperparah kondisi.

Apakah Itu Menandakan Kamu Sudah Kuat?

Rasa sakit setelah berolahraga seringkali menjadi indikator bahwa kamu telah meningkatkan intensitas latihan. Ketika kamu memaksakan otot untuk bekerja lebih keras, otot akan beradaptasi dan memperkuat diri.

Pembentukan otot terjadi setelah memberikan stimulus yang cukup bagi tubuh. Jadi, jika kamu merasakan sakit setelah latihan, itu bisa jadi pertanda bahwa tubuh kamu berusaha memperbaiki dan menguatkan dirinya.

Namun, perlu diingat bahwa ada anggapan di kalangan mereka yang berolahraga bahwa semakin sakit, semakin baik hasilnya. Ternyata, ini tidak sepenuhnya benar, karena terlalu banyak tekanan tanpa pemulihan dapat berakibat cedera.

Teknik yang Salah Juga Bisa Jadi Penyebab

Tapi, tidak semua rasa sakit dapat dianggap sebagai indikasi progres yang baik. Teknik yang salah saat berolahraga dapat berisiko membawa masalah lebih serius daripada sekedar rasa sakit.

BACA JUGA:  Mengapa Move On Tidak Bisa Buru-buru di Indonesia

Mengangkat beban dengan form yang salah dapat meningkatkan risiko cedera pada sendi dan jaringan otot. Ini jelas berlawanan dengan tujuan olahraga yang sejatinya untuk menjaga kesehatan.

Sebelum meningkatkan beban, penting untuk memahami teknik dasar dengan benar. Latihan di bawah pengawasan pelatih yang berkompeten sangat disarankan agar setiap gerakan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *