ngehitsnow.id – Bekerja dengan gaji yang menggiurkan merupakan impian banyak orang, tetapi ada harga yang harus dibayar. Burnout, atau sindrom kelelahan kerja, kini menjadi isu serius yang tak boleh diabaikan di tengah kesibukan sehari-hari.
Mari kita telusuri lebih dalam tentang hubungan antara gaji tinggi dan kesehatan mental yang acap kali terpinggirkan.
Apa Itu Burnout?
Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang diakibatkan oleh stres jangka panjang di tempat kerja. Gejala burnout bervariasi, mulai dari kelelahan ekstrem, apatis, hingga penurunan produktivitas yang tajam.
Banyak pekerja menganggap burnout sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya kerja keras. Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi ini bukanlah hal yang normal dan memerlukan penanganan yang serius.
Gaji Tinggi, Tapi Dengan Harga yang Mahal
Memang, gaji besar dapat memberikan rasa aman finansial. Namun, sering kali pekerjaan dengan imbalan gaji tinggi juga disertai ekspektasi yang tinggi.
Tekanan untuk memenuhi target serta tenggat waktu yang ketat membuat pekerja terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Hal ini sering kali menjadi pemicu burnout, terutama di industri yang sangat kompetitif.
Solusi untuk Mengatasi Burnout
Mengelola stres dan burnout di tempat kerja terus menuntut perhatian serius. Salah satu pendekatan penting adalah penetapan batasan waktu kerja yang jelas serta memastikan waktu istirahat yang cukup.
Dukungan dari rekan kerja atau profesional juga sangat berguna. Sesi terapi atau konseling dapat memberikan perspektif baru dan strategi efektif untuk menghadapi stres.