ngehitsnow.id – Musik lofi kini semakin naik daun, terhitung banyak yang menggunakannya saat belajar maupun beristirahat. Fenomena ini menyimpan segudang efek positif bagi otak kita saat mendengarkannya.
Dengan nuansa yang santai dan tidak sempurna, lofi memberikan suasana nostalgia yang membawa pendengarnya pada fokus yang lebih dalam saat mengerjakan berbagai tugas.
Apa Itu Musik Lofi?
Musik lofi atau low fidelity adalah genre musik yang ditandai dengan bunyi yang tidak sepenuhnya sempurna. Terdapat suara latar seperti keributan, detak jam, hingga suara hujan yang memberi nuansa relaksasi.
Keunikan dari musik ini terletak pada iramanya yang tenang dan lirik yang minim, sehingga banyak orang memilih untuk mendengarkannya saat belajar atau bekerja tanpa merasa terganggu.
Efek Musik Lofi Terhadap Otak
Penelitian terkini menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat memengaruhi aktivitas otak dan emosi. Terutama musik lofi, yang memiliki efek positif dalam meningkatkan konsentrasi dan kreativitas.
Sebuah penelitian dari Oxford University menegaskan bahwa mendengarkan musik dengan tempo lambat, seperti lofi, dapat menurunkan stres dan kecemasan. Hal ini terjadi karena musik tersebut merangsang produksi serotonin, ‘mood booster’ alami bagi kita.
Bunyi yang repetitif dan santai dari musik lofi juga menciptakan latar belakang ideal untuk berpikir mendalam, menjadikannya pilihan favorit bagi banyak pelajar dan profesional.
Musik Lofi dan Kesehatan Mental
Musik lofi ternyata juga berpengaruh signifikan pada kesehatan mental. Banyak yang melaporkan merasa lebih rileks dan dapat mengatasi kecemasan setelah mendengar musik ini.
Sebuah studi oleh University of the Arts London menunjukkan bahwa musik menenangkan seperti lofi bisa mengurangi gejala depresi dan meningkatkan suasana hati. Ini menjadikannya alat yang efektif untuk mendukung kesehatan mental.
Dengan memasukkan musik lofi dalam rutinitas mereka, banyak orang menemukan cara mudah untuk meredakan tekanan dan memperbaiki kualitas hidup.
