ngehitsnow.id – Seorang pendaki asal Brasil, JDSP (27), ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kedalaman 600 meter di Gunung Rinjani. Temuan ini mengejutkan setelah tim SAR sebelumnya memperkirakan lokasi jenazah berada di kedalaman 400 meter.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memberikan konfirmasi melalui video yang diunggah di media sosial, menyatakan bahwa tim SAR harus melakukan penyelaman lebih dalam dari yang diperkirakan.
Proses Penemuan
Tim SAR awalnya memperkirakan bahwa JDSP jatuh di kedalaman 400 meter, namun kenyataannya ia ditemukan di kedalaman yang lebih dalam, yakni 600 meter.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menjelaskan bahwa satu anggota tim berhasil mencapai lokasi pada pukul 18.00 WITA setelah berusaha dari kedalaman yang lebih dangkal.
Proses Evakuasi
Setelah menemukan posisi jenazah, tim SAR segera mempersiapkan sistem evakuasi dengan jalur pendakian menuju Posko Sembalun. Jenazah dibawa menggunakan tandu, meski proses ini memakan waktu dan tenaga.
Evakuasi akhirnya dapat dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Juni, setelah awalnya terhambat oleh kondisi cuaca. Mengingat medan yang berat, proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah risiko tambahan bagi tim dan jenazah.
Tindak Lanjut Setelah Evakuasi
Setelah proses evakuasi, jenazah direncanakan akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk penanganan lebih lanjut. Tim SAR juga menyiapkan pesawat yang standby di Posko Sembalun untuk potensi evakuasi medis udara.
Kepala Basarnas berharap bahwa kejadian ini menjadi evaluasi dan perbaikan dalam prosedur penyelamatan di masa depan, agar dapat lebih meningkatkan keselamatan pendaki.