ngehitsnow.id – Cobalah berhenti sejenak dari media sosial selama 30 hari dan rasakan perubahannya. Apakah hidup jadi lebih sederhana atau malah semakin rumit tanpa update status dan scrolling timeline?
Momen Awal: Menghadapi Ketidaknyamanan
Saat memutuskan untuk berpisah sejenak dari media sosial, tantangan pertama adalah merasakan ketidaknyamanan. Begitu terbiasa dengan notifikasi, menghilangkan kehadiran media sosial terasa seperti merelakan sahabat yang selalu ada.
Hari-hari awal diisi dengan rasa melankolis, terutama saat melihat teman-teman berbagi cerita dan berita terbaru. Ini menimbulkan semacam rasa ketinggalan, namun bagi sebagian orang, ini justru menjadi kesempatan untuk beristirahat dari hiruk-pikuk digital.
Menjelajahi Dunia Nyata
Tanpa gangguan dari media sosial, banyak yang mulai menikmati waktu di luar ruangan dengan lebih baik. Berkumpul dengan keluarga, pergi ke kafe, atau sekadar jalan-jalan, semua terasa lebih autentik dan penuh makna.
Berhenti sejenak dari dunia maya memberi kebebasan untuk menjadi diri sendiri tanpa tekanan untuk terlihat sempurna. Banyak yang merasa lega karena tidak lagi perlu memikirkan sorotan kamera dan estetika postingan.
Refleksi dan Penemuan Diri
Setelah beberapa minggu, banyak individu melakukan refleksi tentang dampak media sosial dalam hidup mereka. Tanpa pembanding yang ada di platform, beberapa mulai menemukan kekuatan dalam diri dan meningkatkan kreativitas yang mungkin terpendam.
Ada pula yang merasakan kebahagiaan yang lebih dalam dan perhatian lebih terhadap lingkungan sekitar. Menjauh dari dunia maya memberi kesempatan untuk fokus pada pengembangan diri dan menjalani hidup yang jauh lebih berwarna.