ngehitsnow.id – Dalam dunia pertarungan, gaya bertarung sangat berpengaruh terhadap keberhasilan atlet di ring. Dua gaya yang sering diperdebatkan adalah orthodoks dan southpaw, masing-masing membawa keuntungan dan kekurangan tersendiri.
Pertarungan antara kedua gaya ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang teknik bertarung. Mari kita bahas lebih dalam tentang masing-masing gaya dan bagaimana mereka berfungsi dalam praktik.
Mengenal Gaya Bertarung Orthodoks
Gaya bertarung orthodoks umumnya digunakan oleh petarung yang menggunakan tangan kanan sebagai tangan dominan. Dalam posisi ini, kaki kiri berada di depan dan kaki kanan di belakang, memberikan keseimbangan dan fleksibilitas yang baik.
Salah satu keunggulan dari gaya ini adalah serangan yang kuat dengan tangan kanan, yang merupakan tangan dominan bagi sebagian besar petarung. Mereka juga memiliki banyak referensi teknik dan strategi yang tersedia karena gaya ini adalah yang paling umum.
Namun, para petarung dengan gaya orthodoks sering kali mengalami kesulitan bila berhadapan langsung dengan lawan yang mengusung gaya southpaw. Kesulitan ini muncul akibat perbedaan sudut serangan yang dihadapi serta keunikan cara bergerak lawan.
Mengenal Gaya Bertarung Southpaw
Gaya southpaw biasanya diadopsi oleh petarung yang dominan dengan tangan kiri. Dalam posisi ini, kaki kanan berada di depan, sementara kaki kiri berada di belakang, menciptakan sudut serangan yang berbeda dibandingkan gaya orthodoks.
Keunggulan lain dari gaya ini adalah kemampuannya untuk mengejutkan lawan yang biasanya berhadapan dengan ortodoks. Kondisi ini bisa dimanfaatkan mengingat ketidakpastian lawan yang kurang familiar dengan teknik dan gerakan yang digunakan petarung southpaw.
Meskipun gaya ini menawarkan banyak keuntungan, petarung southpaw tetap perlu menyadari titik lemah mereka. Kesadaran ini penting, terutama saat berhadapan dengan lawan yang terlatih dalam menghadapi gaya bertarung yang tidak umum.
Perbandingan Antara Keduanya
Ketika petarung orthodoks dan southpaw bertemu di ring, pertarungan menjadi sangat dinamis. Masing-masing memiliki strategi unik untuk mengatasi satu sama lain.
Petarung orthodoks biasanya menggunakan serangan lurus yang cepat, sementara petarung southpaw dapat mengandalkan serangan dari sudut yang tidak terduga. Ini membuat pertarungan menjadi seru dan sulit diprediksi.
Contoh dari atlet sukses yang mengandalkan gaya southpaw adalah Manny Pacquiao. Dia dikenal karena kemampuannya mengalahkan banyak petarung gaya orthodoks, berkat kemampuannya dalam mengeksploitasi celah dalam pertahanan lawan.