ngehitsnow.id – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 akan berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, pada 1 Juli 2025. Untuk mengantisipasi kemacetan dan parkir liar, Polda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah kantong parkir resmi di lokasi strategis.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komaruddin, memastikan petugas akan berjaga di setiap kantong parkir. Masyarakat diminta untuk tidak percaya pada oknum yang menarik uang parkir secara ilegal.
Persiapan Parkir dan Pengaturan Lalu Lintas
Kombes Komaruddin menyatakan bahwa kantong parkir resmi disediakan di berbagai lokasi, seperti Gelora Bung Karno (GBK), Smesco, dan gedung pemerintahan sekitar Monas. Untuk mengantisipasi adanya parkir liar, Polda Metro Jaya sudah membentuk Satgas khusus yang bertugas menyisir area rawan.
“Kami pastikan areal sekitar Monas bebas dari parkir liar. Petugas resmi akan berjaga di kantong parkir. Jangan percaya pada oknum yang menarik uang parkir ilegal,” jelas Kombes Komaruddin.
Seiring dengan persiapan tersebut, masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan Monas menjelang acara, karena aktivitas diperkirakan akan meningkat. Kombes Komaruddin juga mengingatkan agar tidak memaksakan diri melintas di jalur yang sudah direkayasa.
Imbauan untuk Pengguna Jalan
Polda Metro Jaya menetapkan fokus pada penghindaran area padat. Kombes Komaruddin merekomendasikan penggunaan jalur alternatif dan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas-ruas yang berpotensi padat, seperti Sudirman-Thamrin, Tomang-Harmoni, Juanda-Veteran, Gunung Sahari, Tugu Tani, dan Cempaka Putih,” tambahnya.
Ia juga meminta peserta jalan untuk bersabar selama acara berlangsung. “Petugas kami juga manusia, ada kalanya lelah atau emosi. Maka kami imbau pengendara tidak membunyikan klakson berlebihan seperti ‘tetetotet’. Itu tidak menyelesaikan masalah,” cetusnya.
Dukungan dari Organisasi Kementerian dan Pengaturan Kepulangan
Mabes Polri telah mengeluarkan surat imbauan bagi berbagai kantor untuk menerapkan sistem Work From Home (WFH) pada 1 Juli. Langkah ini diambil untuk mengurangi beban lalu lintas di pusat kota saat peringatan berlangsung.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga menyusun sistem kepulangan bertahap bagi peserta dari luar daerah, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten. Titik penjemputan akan dikelompokkan agar tidak terjadi penumpukan saat kepulangan.
