Serangan Militer AS pada Fasilitas Nuklir Iran: Apa yang Terjadi?

Serangan Militer AS pada Fasilitas Nuklir Iran: Apa yang Terjadi?

ngehitsnow.id – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa militer AS baru saja mengebom tiga fasilitas nuklir Iran pada malam 21 Juni 2025. Serangan ini difokuskan di lokasi-lokasi strategis seperti Fordow, Natanz, dan Esfahan, dengan Fordow mengalami kerusakan paling signifikan.

Dalam pernyataannya, Trump mendesak Iran untuk segera merundingkan perdamaian setelah serangan tersebut, sambil menekankan bahwa jika kedamaian tak tercapai, tindakan selanjutnya akan lebih luas dan intens.

Detail Serangan dan Target

Militer AS meluncurkan serangan dengan enam bom Bunker Buster GBU-57 yang tertuju pada fasilitas pengayaan di Fordow. Target lainnya yang diserang termasuk Natanz dan Isfahan, dengan Fordow sebagai lokasi dengan kerusakan paling besar.

Dalam konferensi pers pasca serangan, Trump menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan untuk menghancurkan kapasitas pengayaan nuklir Iran, sekaligus berupaya mengakhiri ancaman yang muncul dari negara tersebut.

Ia menekankan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi untuk mendesak Iran ke meja perundingan, dan menegaskan bahwa kegagalan mencapai perdamaian akan mengakibatkan serangan yang lebih besar.

Pidato Donald Trump

Dalam pidatonya, Trump menyebut, “Kami telah melakukan serangan presisi besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir utama di rezim Iran, Fordow, Natanz, dan Isfahan.” Ia menjelaskan bahwa tujuan utama serangan adalah untuk menghancurkan kapasitas pengayaan nuklir serta menangguhkan ancaman dari Iran.

Lebih lanjut, Trump menjelaskan bahwa Iran telah mengancam Amerika dan Israel selama beberapa dekade. “Selama 40 tahun, Iran telah mengatakan, matilah Amerika, matilah Israel,” tegasnya.

Ia juga menilai bahwa serangan ini merupakan sukses sejarah bagi angkatan bersenjata AS, menyatakan bahwa fasilitas pengayaan utama telah sepenuhnya dihancurkan.

Dampak dan Reaksi

Trump mengungkapkan rasa puasnya kepada Perdana Menteri Israel, Bibi Netanyahu, menghargai kerja sama dalam mengatasi ancaman ini. Ia juga memuji peran penting militer Israel dalam operasi tersebut.

BACA JUGA:  Kekacauan Los Angeles: Dampak Kerusuhan yang Mengguncang Dunia

Trump lebih lanjut menyatakan, “Akan ada perdamaian atau tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar daripada yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir.” Hal ini menandakan bahwa tindakan militer AS tidak akan berhenti di sini.

Di akhir pidatonya, Trump menekankan kekuatan militer AS, menyatakan, “Tidak ada militer di dunia yang dapat melakukan apa yang kita lakukan malam ini,” menandakan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kemampuan angkatan bersenjata.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *