ngehitsnow.id – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengkonfirmasi bahwa ada 194 WNI di Israel dan 386 WNI di Iran terkait perkembangan terbaru situasi di kawasan tersebut.
Judha Nugraha, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia, menjelaskan bahwa sebagian besar WNI di Israel terlibat dalam program magang pendidikan.
Data WNI di Israel dan Iran
Menurut Judha Nugraha, 194 WNI yang berada di Israel terdaftar di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Jordania.
Mereka sebagian besar adalah pelajar yang mengikuti program magang pendidikan di Kota Arafat, yang terletak di bagian selatan Israel. Di sisi lain, di Iran terdapat 386 WNI, mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa, yang sebagian besar tinggal di kota Qom, yang dikenal sebagai pusat pendidikan agama di negara tersebut.
Keberadaan WNI dan Upaya Evakuasi
Judha Nugraha menegaskan bahwa tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam konflik antara Israel dan Iran setakat ini.
Namun, beberapa WNI terjebak di wilayah konflik, seperti 42 peziarah yang sempat terjebak di Yerusalem, namun telah berhasil dievakuasi ke Jordania dan kembali ke Indonesia pada hari sebelumnya.
Selain itu, delapan jemaah haji Indonesia dari Inggris juga pernah terjebak di Jordania namun telah kembali, dan dua WNI yang berziarah di Iran juga sudah keluar melalui Pakistan.
Dampak Konflik dan Rencana Kontingensi
Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat setelah serangan Israel pada 13 Juni 2025 yang menargetkan berbagai fasilitas di Iran, termasuk fasilitas nuklir.
Sebagai balasan, Iran melakukan serangan pada 14 Juni 2025 yang mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur ekonomi Israel.
Judha menambahkan bahwa langkah-langkah antisipasi, termasuk rencana kontingensi, telah disusun oleh KBRI Teheran sejak tahun lalu dan saat ini status Siaga II telah diterapkan untuk memantau kemungkinan eskalasi lebih lanjut.
