ngehitsnow.id – Presiden AS Donald Trump mengeluarkan seruan mendesak bagi semua warga untuk meninggalkan Teheran seiring meningkatnya ketegangan akibat konflik antara Israel dan Iran. Seruan ini muncul setelah pembatalan negosiasi nuklir antara Teheran dan Washington.
Trump menyatakan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir, menekankan pentingnya kesepakatan nuklir yang sempat direncanakan. Dalam unggahannya di media sosial, ia mengingatkan agar semua orang segera meninggalkan Teheran demi keselamatan.
Ketegangan Meningkat di Kawasan
Ketegangan antara Israel dan Iran semakin memburuk, khususnya setelah serangan udara yang dilakukan oleh Israel pada 13 Juni. Serangan ini merupakan respon atas dugaan ancaman dari program senjata nuklir Iran yang semakin berkembang.
Trump menegaskan perlunya mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir, sehingga kesepakatan nuklir yang direncanakan sebelumnya menjadi sangat penting untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Semua itu dia sampaikan saat menghadiri KTT G7 di Kanada, menunjukkan betapa seriusnya situasi ini.
Melalui media sosial, Trump mengingatkan semua orang untuk segera meninggalkan Teheran demi keselamatan mereka. Langkah ini diambil di tengah ketidakpastian yang melanda kawasan tersebut.
Implikasi Konflik Israel-Iran
Konflik yang terjadi antara kedua negara menunjukkan bukti meningkatnya kekerasan, dengan laporan terbaru menyebutkan lebih dari 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 terluka di Iran. Di sisi Israel, 24 orang dilaporkan tewas dan 592 lainnya terluka akibat perang ini.
Serangkaian serangan dan balasan yang terus berlanjut antara kedua negara sejak 13 Juni membutuhkan perhatian dunia internasional. Israel mengklaim serangannya untuk mengantisipasi ancaman dari program senjata nuklir yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanannya.
Situasi ini menciptakan ketidakpastian yang semakin dalam, menambah tantangan bagi diplomasi di kawasan yang sudah bergolak ini.
Menghadapi Rencana Israel dan Dukungan Trump
Trump dilaporkan menolak rencana Israel untuk menghilangkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang dikhawatirkan akan memperburuk konflik. Hal ini menjadi langkah yang lebih diplomatis dalam usaha menurunkan ketegangan yang ada.
Pejabat tinggi AS yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Trump meminta Israel untuk tidak melanjutkan rencana tersebut. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan dari sekutu, ada usaha untuk mencegah situasi semakin memburuk.
Dinamika ini menciptakan tantangan lebih besar dalam upaya mengurangi suhu konflik yang sudah berlangsung lama. Diplomasi antar negara dalam menghadapi isu ini sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak negatif yang lebih luas.
