ngehitsnow.id – Sebuah vila milik Maria Veronica Nina di Sukabumi dirusak oleh ratusan orang setelah digunakan sebagai tempat ibadah. Meskipun upaya mediasi telah dilakukan, kegiatan peribadatan tetap berlanjut dan menimbulkan ketegangan di masyarakat.
Vila yang dibangun sejak tahun 2003 ini terletak di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, dan biasanya tidak dihuni oleh pemiliknya yang berusia sekitar 70 tahun. Sampai saat ini, keadaan terus memanas antara pihak pengelola vila dengan warga sekitar.
Awal Mula Kegiatan Ibadah
Kegiatan peribadatan di vila tersebut dimulai pada 17 Februari 2025 atas prakarsa Weddy, adik pemilik rumah. Sejak saat itu, beberapa aktivitas ibadah dilaksanakan, termasuk pada 30 April dengan pemasangan salib besar di taman belakang vila.
Pada 7 Juni 2025, tercatat sekitar 130 jemaat hadir dalam ibadah. Namun, pada kegiatan terakhir di 27 Juni, hanya 35 jemaat yang hadir, yang mulai menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat sekitar.
Protes dan Mediasi Warga
Kepala Desa Tangkil, Ijang Sihabudin, menjelaskan bahwa keberatan warga muncul setelah pemasangan salib besar. Ia mencatat, “Warga mulai protes sejak pemasangan salib pada bulan April lalu, dan mereka juga sudah melaporkan ke RT, MUI desa, dan pemerintah desa.”
Banyak warga yang mempertanyakan legalitas kegiatan ibadah yang dianggap berlangsung di bekas pabrik pengolahan jagung. Meskipun mediasi telah dilakukan, hasilnya tampak tidak memuaskan bagi semua pihak.
Reaksi Masyarakat dan Pemerintah
Ketua RT 004/001 Kampung Tangkil, Hendra, menilai kegiatan ibadah di vila tersebut dilaksanakan tanpa pemberitahuan resmi. Ia mengungkapkan, “Saya pertama kali tahu ada salib terpasang itu tanggal 30 April dari video yang viral di lingkungan.”
Hendra menambahkan bahwa pada 7 Juni, ibadah yang dihadiri sekitar 130 peserta terjadi tanpa sepengetahuan banyak warga. Hal ini berimplikasi pada keluhan dari masyarakat yang merasa terganggu oleh suara pengeras saat shubuh.
Menanggapi situasi tersebut, pemerintah Desa Tangkil kini tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menemukan solusi agar konflik ini tidak berkepanjangan dalam masyarakat.