ngehitsnow.id – Sosial media sudah jadi bagian dari keseharian kita, tapi seberapa lama sih kita seharusnya berlama-lama di sana? Para ahli masih memperdebatkan waktu ideal yang tidak hanya berdasarkan angka, tetapi juga soal keseimbangan dan kesehatan mental.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam mengenai dampak sosial media pada kesehatan mental serta rekomendasi untuk menciptakan keseimbangan dalam penggunaannya.
Dampak Sosial Media pada Kesehatan Mental
Media sosial tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental penggunanya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan lebih dari dua jam per hari di sosial media dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
Dr. Arif Rahman, seorang psikolog, mengatakan, ‘kesehatan mental kita sering kali dipengaruhi oleh interaksi kita di dunia maya.’ Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak kita membandingkan diri dengan orang lain di sosial media, semakin besar stres yang kita alami.
Namun, jangan lupakan juga dampak positif dari media sosial, seperti kemampuan untuk terhubung dengan teman dan keluarga, serta menemukan komunitas baru. Keseimbangan waktu adalah kuncinya supaya tidak terperosok ke dalam dampak negatif.
Rekomendasi Waktu Ideal Scrolling
Berbagai ahli merekomendasikan agar kita scrolling di sosial media sekitar satu hingga dua jam per hari. American Academy of Pediatrics menyampaikan, mengatur waktu ini dapat membantu mencegah efek negatif dari penggunaan berlebihan.
Kini, banyak aplikasi sosial media yang dilengkapi fitur untuk mengatur waktu penggunaan, seperti pengingat atau limit penggunaan. Dengan cara ini, pengguna bisa menjadi lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berselancar di dunia maya.
Studi menunjukkan, banyak orang merasa lebih bahagia dan lebih fokus ketika mereka membatasi waktu penggunaan sosial media. Ini menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan waktu dengan bijaksana agar tidak terjebak dalam scrolling terus menerus.
Menciptakan Keseimbangan
Menciptakan keseimbangan antara dunia nyata dan maya sangatlah penting. Aktivitas lain seperti berolahraga, membaca, atau berkumpul dengan teman bisa jadi alternatif untuk mengisi waktu dan mengurangi ketergantungan pada sosial media.
Melakukan evaluasi kebiasaan scrolling secara berkala juga tak kalah penting. Jika kita merasa semakin tidak bahagia atau lebih cemas setelah penggunaan sosial media, mungkin saatnya untuk melakukan perubahan dalam rutinitas.
Ingat, tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua. Setiap individu memiliki kebutuhan dan situasi yang berbeda, sehingga waktu penggunaan sosial media yang ideal bisa bervariasi tergantung pada masing-masing orang.
